Sabtu, 27 April 2013

Cloud Computing dan Grid Computing

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('Computing') dan pengembangan berbasis Internet ('Cloud'). Cloud adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Cloud Computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Jadi Cloud Computing itu merupakan teknologi yang menggunakan internet dan server pusat sebagai wadahnya untuk menampung data dan aplikasi sehingga dapat dipakai oleh banyak user sekaligus. Sehingga user tidak perlu melakukan instalasi aplikasi pada komputernya.
Contoh yang paling sederhana adalah E-mail, salah satunya adalah Gmail. 

Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh Google. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :

  1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
  2. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Grid Computing disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
  3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.


Jadi Grid Computing merupakan teknologi yang dapat seakan-akan menggabungkan beberapa atau banyak komputer menjadi satu untuk dijadikan Super Computer agar dapat memecahkan masalah yang lebih rumit dan membutuhkan kemampuan yang tinggi, seperti riset iklim, riset untuk menemukan obat, untuk membantu proyek laboratorium dan sebagainya.

Sumber :
http://fidianingsih.wordpress.com/2012/11/25/pengantar-telematika-contoh-penerapan-komputasi-cloud-computing/
http://azuharu.net/grid-computing/pengertian-grid-computing/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid


Senin, 18 Maret 2013

LyX Document Processor


LyX merupakan perangkat lunak dengan document preparation system berbasis FOSS (Free & Open Source Software). Sebuah program yang memberikan pendekatan modern untuk menulis dokumen melalui komputer dengan menggunakan paradigma markup language. Lyx merupakan pengembangan dari Latex, menerapkan antar muka grafis (GUI) dengan prinsip WYSIWYM (What You See Is What You Mean). Sederhananya, LaTeX adalah backend pada Lyx. LyX membantu berpikir lebih tentang apa yang anda tulis, komputer kemudian menangani bagaimana isi tulisan akan terlihat. Jadi pada intinya, LyX merupakan program yang dapat membantu kita dalam hal penulisan yang lebih ke isi bukan ke formatnya.



Dengan software ini kita dapat  membuat artikel teknis dan ilmiah yang kompleks dengan matematika, referensi silang, bibliografi, indeks, dan lain-lain. Hal ini sangat baik untuk menghemat waktu pengerjaan dokumen dengan adanya kemampuan pemrosesan yang biasa diperlukan seperti otomatis sectioning, pagination, spell checking, dan lain sebagainya. Karena adanya format seperti itu, maka user akan lebih bisa focus dalam hal isi nya saja dan user tidak bisa mengubah format yang telah ada, Contohnya, dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan tentang spacing antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis.



Contoh kasus dalam penggunaanya sebagai berikut. Misalkan Anda membuat daftar. Dalam pengolah kata lain, daftar ini hanya dikelompokan dengan tab dan baris baru. Anda perlu mencari tahu di mana untuk menempatkan label untuk setiap item daftar, apa label yang harus digunakan, berapa banyak baris kosong untuk menempatkan antara setiap item, dan sebagainya. Dalam LyX, anda hanya memiliki dua masalah:  daftar apakah ini, dan apa yang ingin saya tempatkan di dalamnya. Itu saja.




Kelebihan Lyx ada pada kemampuannya untuk menyembunyikan format akhir. Kita tidak perlu kawatir bentuk akhir, kita cukup berkonsentrasi pada isi teksnya. Sama dengan menulis source code. Nanti compiler Lyx akan mengubahnya ke dalam PDF ataupun mengatur tampilan makalah yang kita inginkan secara otomatis.

Lyx adalah cara mudah untuk membuat paper, laporan, buku, tesis, dan dokumen standar lainnya.

Minggu, 13 Januari 2013

Bedah Website BCA (Bank Central Asia)


SEJARAH BANK CENTRAL ASIA

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

WEBSITE


VISI DAN MISI 

VISI

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

MISI

Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

PRODUK DAN LAYANAN

  1. Produk Simpanan
  2. Kartu Kredit
  3. Fasilitas Kredit
  4. Layanan Transaksi Perbankan
  5. Layanan Cash Management
  6. Bancassurance
  7. Bank Garansi
  8. Fasilitas Ekspor Impor
  9. Fasilitas Valuta Asing
  10. Perbankan Elektronik
Sumber :